|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Judul
|
:
|
ARIFIN C NOER : Factor Dagang, Kunci Pembuatan Film di Indonesia
|
Bahasa
|
:
|
ind
|
|
|
|
Abstrak
|
:
|
Faktor dagang merupakan kunci pembuatan film di Indonesia. Meskipun ini adalah sikap realistis tetapi harus diperbaiki. Demikian antara lain yang dikatakan Arifin C. Noer dalam ceramahnya di Pusat Penelitian dan Study Kebudayaan Yogyakarta. Faktor dagang ini melupakan kualitas dan tujuan film dibuat, semata-mata hanya mengejar target pasar agar cepat balik modal dan untung. Setiap realisasi ide film bukan frame film tetapi berorientasi ke pasaran / "duit". Dalam kesempatan itu dikatakannya bahwa ia rindu membuat film tentang orang-orang kecil di Indonesia sebagai cerminan atau realitas yang ada di negeri kita.
Alur cerita dramaturgi yang dianut Arifin sangat dipengaruhi oleh logika dan dongeng yang terdapat pada masyarakat tradisional atau menurut dramaturgi wayang, yang dijalaninya sebelum ia berhijrah ke Jakarta. Dia merasa bersyukur tinggal di Jakarta, karena di sinilah dia banyak bertemu dengan tokoh-tokoh perfilman dan belajar dari mereka. Dimana ketajaman seni yang dia dapatkan bukan dari bangku formal tetapi dari obrolan dan senda gurau serta keluar masuk studio perfilman yang telah mengasahnya. Satu lagi yang membuatnya merasa beruntung adalah Jakarta mempunyai Taman Ismail Marzuki dimana dari berbagai macam etnis dan budaya berinteraksi di tempat ini. Dari pergaulan yang demikianlah melahirkan inspirasi-inspirasi seni yang dituangkan dalam tokoh-tokoh serta peran, baik dalam teater maupun dalam film yang dia buat.
|
|
|
|
Kata Kunci
|
:
|
faktor dagang, Pusat Penelitian dan Study Kebudayaan Yogyakarta, Taman Ismail Marzuki
|
Sumber
|
:
|
Kompas, 12 Maret 1981
|
|
|
|
Dokumen Teks Lengkap
|
:
|
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca
dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|