|
"“Itu adalah film dia ("Suci Sang Primadona", 1977) yang terbagus. Semangat pembaruan Arifin terasa di situ. Dulu saya bahkan pernah berharap akan lahirnya Felini Indonesia, tetapi kemudian dia mencoba mendekati pasar, meski usaha dia untuk tetap otentik selalu kelihatan”"
|
|
Salim Said
|
Sumber :
Kompas, 29 Mei 1995
|
|
|
|