Detail Cantuman
 
 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
 
   
"Setiap tokoh pasti memiliki moral. “Ini mungkin akibat dari pendidikan agama yang kuat yang diperoleh Arifin waktu kecil”, katanya. Karena itu setiap tokohnya akan digambarkan jadi begini akibat melakukan ini. Begitu seterusnya. Karena itu, katanya, pada akhir naskah-naskahnya, setiap tokoh akan menemukan dirinya sendiri. “Padahal tokoh-tokohnya adalah orang yang termarjinalisasi. Jadi kadang terlihat naïf dan absurd”"
 
 Tisna Sanjaya dan W. Christiawan.
Sumber :
Republika, 28 Maret 1996 
 
 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
Pemutakhiran

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jl. Salemba Raya 28A Kotak Pos 3624
Jakarta 10002 - Indonesia

Jam Layanan

Senin - Jumat : 09.00 - 15.00 (WIB)

Kontak Kami

(021) 929 209 79
(021) 392 7919; (021) 319 084 79 (fax)
info@perpusnas.go.id

Pernyataan Privasi | Ketentuan Penggunaan©2015 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia